Satu dari kegiatan pembelajaran SD Unggulan Al-Ya lu, Kota Malang, dengan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di sekolah.

Satu dari kegiatan pembelajaran SD Unggulan Al-Ya lu, Kota Malang, dengan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di sekolah.

…..Wacana penerapkan sekolah full day untuk jenjang SD hingga SMP di Indonesia, ternyata disambut sangat baik oleh beberapa sekolah di Kota Malang. Terutama yang sudah menerapkan sistem full day, Senin-Jumat. Satu di antaranya ialah Sekolah Unggulan Al-Ya’lu.
…..Sekolah Unggulan Al-Ya’lu yang mengelola jenjang Pra-TK, TK, SD, dan SMP ini menerapkan sistem pembelajaran full day di sekolah. Saat didatangi SURYAMALANG.COM, siang hari para siswa dari TK sampai SMP sedang melakukan kegiatan rutin yakni salat dhuhur berjamaah, Selasa (9/8/2016).
…..Setelah melaksanakan salat berjamaah, siswa makan siang dan memanfaatkan jam istirahat sekolah. Kepala SD Unggulan Al Ya’lu mengatakan, dalam menerapkan sistem full day, pihaknya mengutamakan pendidikan akhlaq dan prestasi siswa. Seperti diketahui telah banyak prestasi ditorehkan sekolah ini dari bidang akademik dan akademik. Prestasi di bidang olimpiade Sains dan Matematika bahkan menembus level internasional. Menurutnya ada banyak manfaat dengan penerapan sistem full day.
…..“Sistem fullday di Al-Ya’lu ini sesungguhnya berawal dari pengalaman keluarga para guru di sini. Putra-putrinya dulu tidak mengenal sekolah fullday. Rata-rata anak SD pulang jam 12 siang. Lalu bermain petak umpet, bola, layang-layang, game dan pulang dari main sore, capek, belum belajar buat besok. Dari situlah kami muncul ide bikin sekolah fullday walaupun awalnya hanya satu dua kelas awalnya,” tuturnya.

…..Ia menuturkan lebih lanjut, setelah sekolah fullday Al-Ya’lu itu berlangsung, diamati ada perubahan pada anak-anaknya. Pulang sekolah mandi, makan, buka-buka buku sedikit tiba-tiba tertidur. Sebulan kemudian anaknya bertambah bersih, gemuk, sehat menyenangkan.
…..Dikatakannya, sistem full day itu siswa berada di sekolah mulai pukul 7 hingga pukul 3 sore. Siswa pulang setelah Salat Ashar berjamaah. Sebelum memulai pelajaran siswa diberi kegiatan seperti salat Dhuha, lalu mengaji bersama, sampai hafalan juz ‘Amma.

…..Begitu juga saat pelajaran. Tidak hanya pelajaran teori di dalam kelas saja, tetapi juga penerapan  Contextual Teaching and Learning (CTL). “Misalnya mata pelajaran Sains. Kita ajak bersama siswa untuk terjun langsung ke green house untuk belajar tanaman. Full day itu memudahkan kami para guru untuk memantau perkembangan peserta didik. Dari komunikasi, apa yang dibutuhkan siswa, kami bisa langsung mengatasi,” imbuh dia.

…..Selain itu, tak dipungkiri, beberapa walimurid juga memilih praktis untuk menyekolahkan anaknya di sekolah dengan sistem full day. Sehingga, disamping orangtua siswa yang sibuk, saat jam pulang sekolah sore hari bisa bersamaan dengan jam pulang orangtua masing-masing siswa.

…..Di Al Ya’lu ini untuk kurikulumnya juga mengikuti dan menyesuaikan kurikulum yang ditetapkan Mendikbud. Yakni K-13. Demi menembus internasional, di Al Ya’lu juga memberikan materi pembelajaran berwawasan internasional. Pada hari Sabtu siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ektrakurikuler seperti Taekwondo Pramuka dan memilih salah satu dari beberapa ekskul pilihan. Namun hanya setengah hari saja di hari Sabtu.

…..Shoffan Wiranaba (12), salah satu siswa kelas 6 SD ini mengaku dengan berada di sekolah sampai jam 3 sore ia merasa senang. Anak ketiga dari lima bersaudara ini, selepas pulang sekolah tinggal mengerjakan tugas rumah yang diberi di sekolah. (suryamalang.com)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Archives