AlYa’lu juara olimpiade

Raih Absolute Winner, Gold Medal dan The Best Science Exhibition

Bara Maqiyya Madani menerima penyerahan hadiah sebagai absolut winner didampingi oleh Bapak Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Ing. Wardiman Djojonegoro (paling kanan)

Siswa kelas 2 SD Unggulan AL-YA’LU Bara Maqiyya Madani menerima penyerahan hadiah sebagai absolute winner didampingi oleh Bapak Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Ing. Wardiman Djojonegoro (paling kanan)

Siswa SD Unggulan AL-YA'LU Dies Haditsa Putra Nursadih menerima pengalungan medali emas Olimpiade Sains Kuark level III dari Mendikbud Prof. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.

Siswa kelas 6 SD Unggulan AL-YA’LU Dies Haditsa Putra Nursadih menerima pengalungan medali emas Olimpiade Sains Kuark level III dari Mendikbud Prof. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.

…..Merajut hari, merenda prestasi. Superioritas siswa SD Unggulan AL-YA’LU kembali dibuktikan dalam gelanggang akademik Olimpiade Sains Kuark (OSK) tingkat Nasional. Tidak tanggung-tanggung, dua medali emas diraih siswa sekolah ini. Medali emas pertama diraih oleh ananda Bara Maqiyya Madani (level I, kelas 2) sekaligus sebagai satu-satunya absolute winner. Medali emas kedua oleh anada Dies Haditsa Putra Nursadih (level III, kelas 6), sekaligus meraih The Best Science Exhibition.

…..Penghargaan tersebut diberikan setelah anak-anak jago sains ini menjuarai kompetisi bertingkat mulai dari penyisihan tingkat lokal, regional hingga babak final tingkat nasional. Kompetisi ini total diikuti oleh 92.877 peserta dari semua provinsi di Indonesia. Pada babak final yang diselenggarakan tanggal 18-19 Juni 2016 di Universitas Pembangunan Jaya, Tangerang, duta AL-YA’LU memborong juara  nasional. Medali emas dikalungkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Prof. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.  dan mantan menteri pendidikan Prof. Ing. Wardiman Djojonegoro.

…..Atas prestasi yang diraih jawara sains ini, mereka mendapatkan beberapa hadiah fantastis. Bara Maqiyya Madani yang meraih absolute winner diberi kesempatan untuk tour ke Korea, dana pendidikan Rp 10 juta, handphone, dan beberapa paket hadiah. Dies Haditsa mendapatkan komputer tablet, dana pendidikan Rp 4 juta, handphone, permainan edukatif dan beberapa paket hadiah menarik.

…..Bagi Sekolah Unggulan AL-YA’LU prestasi ini bukan yang pertama. Setiap tahun siswa-siswi AL-YA’LU lolos menjadi finalis OSK tingkat nasional. AL-YA’LU pernah meraih medali emas, perak dan beberapa honourable mention olimpiade sains yang diselenggarakan oleh PT. Kuark Internasional. Mereka berhasil meraih juara di babak final di Jabodetabek setelah meraih nilai tertinggi dalam tes tulis dan eksperimen. Siapa ingin meraih prestasi seperti mereka?

SAMBUTAN ISTIMEWA: Pravieta mendapatkan kalungan bunga dari Bapak Mendikbud Prof. Anies Baswedan, Ph.D di Bandara Soekarno-Hatta

SAMBUTAN ISTIMEWA: Pravieta mendapatkan kalungan bunga dari Bapak Mendikbud Prof. Anies Baswedan, Ph.D di Bandara Soekarno-Hatta

Irdya Pravieta Waridati, siswa SD Unggulan AL-YA’LU Kota Malang meraih medali perunggu dalam Internasional Mathematics And Science Olympiad (IMSO) bidang sains di Phatumthani, Thailand yang diselenggarakan pada tgl 1-7 November 2015. Kedatangannya di sekolah disambut oleh para siswa di sekolahnya.
Pravieta saat di arena IMSO 12 di Thailand
…..IMSO merupakan ajang kompetisi tahunan internasional siswa SD yang terdiri atas dua bidang olimpiade yaitu Matematika dan Sains. Tahun 2015 ini diselenggarakan di Thailand dan diikuti oleh 20 negara peserta. Setiap negara mengirimkan para peserta terbaik yang telah dibina khusus untuk berkompetisi di bidang sains dan matematika. Pada saat pengumuman pada closing ceremony Irdya Pravieta merupakan salah satu peserta yang dipanggil untuk menerima medali perunggu, sebagai duta Indonesia.

Pravieta, siswa SD UnggulanAl-Ya'lu saat di arena IMSO 12 di Thailand

Pravieta, siswa SD UnggulanAl-Ya’lu saat di arena IMSO 12 di Thailand

Pravieta menuturkan, sesungguhnya perolehan ini masih di bawah targetnya. Ia ingin memperoleh medali emas. Namun untuk mendapatkan hasil yang diperoleh sekarang ini pun tidak mudah. Harus melalui seleksi panjang. Ia mulai mengikuti seleksi awal di tingkat Kota Malang bersama 400 teman-temannya sejak bulan April 2015. Saat itu ia masih duduk di kelas 5. Ia menjalani beberapa kali seleksi di tingkat Kota dan ia menjadi juaranya.

 

SAHABAT: Pravieta membawa bendera merah putih berfoto bersama teman-temannya tim Indonesia dan manca negara

SAHABAT: Pravieta membawa bendera merah putih berfoto bersama teman-temannya tim Indonesia dan manca negara

Selanjutnya mengikuti seleksi di tingkat provinsi dan berlanjut di tingkat nasional. Ia bersama guru pembimbingnya harus beberapa bulan bolak-balik Malang-Jakarta untuk mengikuti pembinaan sekaligus seleksi, hingga akhirnya terpilih menjadi duta Indonesia untuk berangkat ke Thailand.
Selama tujuh hari Di Thailand ia mengikuti beberapa rangkaian kegiatan. Tes tulis, tes eksperimen dan beberapa event kunjungan di beberapa tempat di Thailand. Sepulang dari Thailand, Pravieta bersama rombongan tim merah putih disambut oleh Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, Prof. Anies Baswedan, Ph.D. di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng. Seleamat atas prestasi ini, semoga meraih prestasi yang lebih tinggi di kesempatan berikutnya.

…..Hobinya adalah bereksperimen di bidang IPA. Tak hanya di sekolah, di rumah siswa kelas VI SD Unggulan Al-Ya’lu ini pun sering kali mengotak-atik segala sesuatu yang ada di sekelilingnya. Siapa sangka dari hobi unik inilah Adi Ismail Nagara berhasil meraih perak dalam Olimpiade Sains Kuarks (OSK) Nasional tahun 2012 yang belum lama ini diikutinya.
…..Ain berhasil menyisihkan peserta lain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam final yang digelar di Jakarta tersebut Adi berhasil melahap 40 soal pilihan ganda dengan mudah serta dua soal eksperimen. Dua soal eksperimen ini berkaitan dengan listrik dan gaya apung. Di bidang listrik ia harus mampu menyelesaikan soal rangkaian listrik secara seri dan pararel sedangkan di soal gaya apung ia ditantang melayangkan lilin di dalam air.
…..“Saya sangat senang bereksperimen karena itulah tidak terlalu kesulitan saat mengerjakan soal eksperimen. Namun terdapat sedikit kendala di eksperimen kedua karena memang sebelumnya saya belum pernah mempraktikannya,” ungkap kelahiran Sulawesi, 28 Mei 2000 ini. Meski menjadi yang kedua Adi mengaku cukup puas dengan prestasi ini karena benar-benar digelar secara fair.
…..Diakui Ain, kecintaannya terhadap IPA terutama bereksperimen sudah ia rasakan sejak kelas III. Baginya bereksperimen sangat menyenangkan karena bisa mengeksplorasi segala hal yang ada di sekeliling serta pengetahuannya sehingga bisa lebih dekat dengan alam. Sebagai ilmuwan cilik, eksperimen yang paling senang ia lakukan adalah mempelajari tanaman serta meneliti kandungan makanan. Namun pernah juga ia bereksperimen sendiri menciptakan miniatur kapal.
…..“Saya akan terus melakukan berbagai eksperimen agar bisa meraih juara absolute di Olimpiade Saink Kuark (OSK) tahun depan,” imbuh putra pasangan Ibrahim dan Aminah ini. Ternyata walau jago di bidang IPA, Adi juga memiliki prestasi lain diantaranya Juara I Lomba Festival Anak Saleh bidang Pidato Bahasa Indonesia dan Juara I pidato saat Hari Anak Nasional (HAN).  Bahkan, uniknya Adi mempunyai bakat di bidang tarik suara dan teaterikal.  Sejak usia TK, Adi  menjuarai  Lomba Menyanyi Tunggal dan menjuarai Lomba Baca Puisi di tingkat Kota Malang.  Ditanya lebih rinci tentang jenis lagu yang ia sukai, Adi dengan senyum menjawab ‘ “Lagu seriosa yang paling saya sukai.”
…..Sementara itu, Kepala SD Unggulan Al-Ya’lu, Dr. Tutik Arindah, M.Si mengatakan selama ini semaksimal mungkin potensi siswa memang dikembangkan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. “Kita bisa lihat bersama  AL-Ya’LU tidak pernah absen menyumbangkan medali untuk Kota Malang, yang dipersembahkan oleh siswa yang silih berganti.  Siswa-siswi SD Unggulan  AL-YA’LU secara merata  memiliki prestasi yang mengagumkan, baik di bidang Akademik, Seni dan Olahraga,” ucapnya. (nia-KoranPendidikan)

Archives