SD Al-Yaklu

Merajut Hari Mengukir Prestasi. Ungkapan yang tepat untuk SD Unggulan AL-YA’LU. Satu dasawarsa ini secara berturut-turut SD Unggulan AL-YA’LU meraih nilai Ujian Sekolah SD Tertinggi rangking 1 di Kota Malang. Nilai rata-rata hasil Ujian Sekolah sekolah ini selalu rangking 1 di Kota Malang.

Tahun  2018 ini SD Unggulan AL-YA’LU meluluskan para siswanya untuk kali kesepuluh. Nilai rerata tertinggi sekolah tetap digenggam sekolah ini dengan total nilai 260,05 untuk tiga mata pelajaran yang diujikan. Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA.

Terhitung sejak lulusan pertama tahun 2009 meraih nilai rerata UASBN tertinggi. Tahun-tahun berikutnya nilai rerata tertinggi juga selalu diraih SD Unggulan Al-Ya’lu sejak namanya Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), berganti Ujian Nasional (UN), hingga Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Bagi AL-YA’LU apapun nama ujiannya, selalu berkomitmen dan terbukti bisa mengantarkan lulusannya meraih nilai rerata tertinggi.

Tahun ini terasa lebih istimewa. Pasalnya, baik SD maupun SMP Unggulan AL-YA’LU, kedua sekolah ini sama-sama meraih nilai rata-rata sekolah tertinggi USBN dan UNBK. Menurut kepala sekolah, prestasi ini akan ditingkatkan untuk tahun-tahun yang akan datang.

Read more: http://al-yaklu.com/#ixzz5IgkUcYU6

Dinasihati Mantan Presiden BJ Habibie, Bertemu Menkominfo

Lima siswa SD Kota Malang mengukir prestasi di kancah nasional. Mereka mampu menyingkirkan 5 ribu SD se-Indonesia yang menjadi pesaingnya. Kelimanya menjadi yang terbaik di Olimpiade Online Nasional (OON).

MAHMUDAN. JawaPos Radar Malang
SANG JUARA: Lima siswa SD Al Ya’lu meraih prestasi nasional mengalahkan 5 ribu sekolah se-Indonesia.

SANG JUARA: Lima siswa SD Al Ya’lu meraih prestasi nasional mengalahkan 5 ribu sekolah se-Indonesia.

TAK ubahnya bocah lain seusianya yang gandrung bermain, lima juara OON yang sudah mengharumkan nama Kota Malang di kancah nasional itu terlihat tak serius saat berpose bersama Piala Hasri Ainun Habibi, Kamis (2/1) lalu. Ada yang menyandarkan kepalanya di atas meja, ada pula yang sengaja memelototi piala di depannya secara berlebihan, sehingga kesannya seperti matanya juling. Sesekali, gurunya menegur ulah bocah-bocah tersebut.

Sang Juara Olimpiade Online menerima trofi dari Prof. Ing. Ilham Habibie, Ph.D.

Sang Juara Olimpiade Online menerima trofi dari Prof. Ing. Ilham Habibie, Ph.D.

Pagi itu, wartawan koran ini datang secara khusus untuk bertemu dengan lima siswa yang berhasil memboyong piala OON. Mereka adalah Ainan Balad, Toriq Makkiah Abadi, Kafaby Syairozi, Soofia Lahmunia, dan Almira Nurjannah Puspakenya. Semuanya siswa kelas VI SD Al Ya’lu dan langganan juara.

Syairozi misalnya, pada 2014 lalu menyabet juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan the best di sekolahnya. Toriq juara dua OSN, Ainan selalu masuk lima besar dan piawai memainkan beberapa alat musik, Soofia kerap kali menyabet juara kompetisi di kancah internasional. Sedangkan Almira, baru kali ini mengikuti kompetisi, namun di sekolahnya selalu menduduki rangking pertama sejak kelas 1-6 di SD Al Ya’lu.

Berkat kemampuan para bocah langganan juara itu, tak heran tim SD Al Ya’lu berhasil menyingkirkan 5.000 sekolah lain se-Indonesia yang menjadi pesaingnya di ajang OON, 17 Desember 2014 lalu. ”Tidak ada persiapan khusus. Ya belajar seperti biasa saja,” ujar Thoriq sambil Continue reading

Archives